REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Arkeolog Universitas Indonesia Ali Akbar berpendapat, situs Gunung Padang yang berada di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, ibarat candi Borobudur yang masih berantakan.
"Borobudur saja dulunya sebelum dilakukan pemugaran oleh Belanda, masih belum menarik," ujar Ali saat menemani Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi situs purbakala Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Kamis (20/11).
Ali melanjutkan, bila situs ini juga dilakukan ekskavasi atau pemugaran lebih lanjut, maka berpotensi semakin berkembang baik dari sisi ekonomi maupun ilmu pengetahuan.
"Sebetulnya situs ini sama dengan Borobudur sudah ditemukan sejak dulu, namun rupanya Hindia Belanda terlalu fokus pada Borobudur," lanjutnya.
Akan tetapi, Ali kembali menjelaskan, situs ini bisa sejajar bahkan unggul dari candi Borobudur (Yogyakarta). "Saya berharap Pemerintah tidak berhenti mendukung pemugaran lebih lanjut pada situs ini," katanya.
Dia juga menambahkan, beberapa peneliti sudah punya rencana besar untuk mengembangkan situs ini. "Dari peneliti mekanik, sipil, geologi dan sebagainya, kita sudah punya rencana bahkan untuk seribu tahun ke depan agar situs ini semakin dilirik sebanyak mungkin manusia," ujar dia.