Jumat 21 Nov 2014 11:23 WIB

Terbesar se-Asia Tenggara, Situs Gunung Padang Mahakarya Indonesia

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat
Foto: ROL/Santi Sopia
Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menginginkan situs Gunung Padang yang berlokasi di Kabupaten Cianjur lebih populer di masyarakat.

"Akan saya beri label dan kita harus sebut ini adalah Mahakarya Indonesia dan nantinya mahakarya dunia," ujar Arief saat melakukan kunjungan ke situs Gunung Padang, Kamis (20/11) kemarin.

Arief melanjutkan, mengapa dia tertarik sekali dengan situs ini, sebab selain karena ia melihat nilai sejarah dan sosialnya yang sudah tinggi, Arief merasa 'greget' jika situs ini masih kalah populer dibanding destinasi wisata lain di Indonesia seperti Bali dan lainnya.

"Dengan nilai sosial serta sejarahnya ini, padahal potensi dan kemungkinan situs ini sangat besar untuk dijual," katanya.

Nilai sosial dan sejarah itu menurut dia, seperti masyarakat yang kompak menjaga situs serta usia punden berundak di situs tersebut yang mencapai 7000 tahun SM. "Usia ini luar biasa," katanya.

Namun dia menambahkan, tidak akan sulit mempopulerkan ke depan situs yang disebutnya 'mahakarya Indonesia' itu.

"Kelak kita akan berbangga jika mahakarya ini didatangi jutaan mata per tahun. Itu jadi proyeksi Kita dan tidak sulit bagi situs ini menurut saya," tambahnya.

Adapun sebagai informasi, situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Luas kompleks bangunan kurang lebih 900 m², terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement