Rabu 19 Nov 2014 12:48 WIB

Menpar Sebut Kenaikan BBM tidak Berdampak Besar Terhadap Pariwisata

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat blusukan ke Batavia Marina, Kamis (13/11)
Foto: ROL/Winda Destiana
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat blusukan ke Batavia Marina, Kamis (13/11)

REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK, JAWA BARAT -- Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Hal ini dipastikan berdampak ke berbagai sektor, termasuk pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dampak atas kenaikan BBM tidak dapat terhindarkan. Namun ia yakin pengaruh yang ditimbulkan tidak terlalu besar.

Menurutnya, ongkos pariwisata di Indonesia masih lebih murah dibanding negara-negara lain.

"Kita sudah hitung secara kualitatif, pariwisata di Indonesia termasuk yang termurah. Jadi kalau naik 10-20 persen masih kompetitif dengan negara lain," ujar Arief Yahya saat berkunjung ke Taman Wisata Matahari, Selasa (18/11).

Biaya subsidi yang dialihkan ke sektor produktif seperti infrastruktur jalan, kata Menpar akan memberi dampak positif bagi pariwisata. Akses ke tempat pariwisata akan lebih mudah dan nyaman. Hal ini justru memberi keuntungan bagi dunia pariwisata. 

"Karena selama ini masalah pariwisata salah satunya akses," kata dia. 

Ia juga yakin kenaikan tarif angkutan umum tidak akan terlalu besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement