REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK, JAWA BARAT -- Kementerian Pariwisata menetapkan berbagai strategi untuk memenuhi target 20 juta wisman (wisatawan mancanegara) di 2019.
Setelah rencana permudahan izin yacht dan bebas visa untuk sejumlah negara, kini Kemenpar melontarkan program promosi pariwisata satu kota yang digabungkan dengan sejumlah destinasi di sekitarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, untuk program awal yang disiapkan adalah "Great Jakarta". Konsep ini menjual paket wisata Jakarta dengan kota-kota yang ada di sekitarnya.
"Jadi menjual Jakarta ditambah dengan destinasi di sekitarnya seperti Bogor, juga destinasi yang ada di puncak ini," ujar Menpar Arief Yahya saat melakukan kunjungan ke Taman Wisata Matahari, Selasa (18/11) siang.
Dengan pemasaran model ini, kata Menpar, maka promosi akan menjadi lebih efektif serta memberi banyak pilihan bagi calon wisatawan.
"Misalnya mereka (wisatawan) ingin wisata gunung bisa diarahkan ke puncak. Kalau mau wisata laut bisa ke Pulau Seribu atau Tanjung Lesung," kata dia.
Ia berharap konsep promosi ini bisa berjalan dan mendapat respons yang baik dari pengelola tempat wisata serta travel agent.
"Travel agent tentu kami harapkan dapat membuat paket ini. Bayangkan ada 3 juta wisatawan mancanegara yang masuk melalui Jakarta, tinggal diantar ke Puncak. Tinggal arahkan mereka interest-nya ke wisata apa," kata Menpar.