Ahad 16 Nov 2014 06:57 WIB

Korea Selatan Kembangkan Kawasan Makanan Foodpolis

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Kimchi, makanan fermentasi khas Korea.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Kimchi, makanan fermentasi khas Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan bertekad mengembangkan kawasan bisnis makanan, Foodpolis, untuk merambah pasar makanan kawasan Asia Timur.

Menteri Pertanian, Makanan, dan Wilayah Desa Korea Selatan (MAFRA), telah mendekati para pengusaha untuk membuat kawasan produksi makanan di Iksan, Provinsi Jeolla Utara sejak 2011. ''Foodpolis adalah tempat investasi ideal untuk perusahaan makanan asing karena Korea Selatan tengah mengembangkan lokasi bisnis makanan yang strategis,'' Dirjen MAFRA, Lee Ju-myeong seperti dikutip Korea Times, Ahad (16/11).

Perusahaan yang bergabung di Foodpolis mendapatkan insentif khusus dari MAFRA. ''Pengusaha asing akan mendapat biaya sewa lebih murah dan bebas pajak selama tiga tahun,'' kata Lee.

MAFRA menjanjikan Foodpolis menyediakan kondisi geografis bagus dengan kesempatan bisnis menarik. Foodpolis ditargetkan selesai dibangun pada 2016.

Sudah ada 100 perusahaan yang sudan menandatangai kesepakatan untuk bergabung di Foodpolis, baik asing maupun domestik. Pengusaha domestik sudah bisa memulai bisnis mereka sejak awal bulan ini.

Sekitar 10 perusahaan makanan Cina juga bergabung. Makanan yang diproduksi akan dikirim kembali ke Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement