REPUBLIKA.CO.ID, Tanya pada juru masak di rumah Anda, benda apa yang paling penting dimiliki di dapur? Dan, jawaban pisau umumnya akan disampaikan paling banyak.
Untuk memotong diperlukan alas yang tepat. Talenan pun menjadi alat terpenting berikutnya. Meski penting talenan kerap diabaikan. Orang memilih talenan tidak seteliti memilih pisau.
Sebelumnya beredar isu kalau talenan plastik jauh lebih aman dan higienis dibanding kayu. Studi namun menunjukkan talenan kayu justru bisa lebih sehat secara penggunaan jangka panjang. Seperti dikutip dari Huffington Post, Jumat (14/11), orang mengasumsikan karena kayu memiliki pori dan plastik tidak, maka talenan plastik akan lebih tahan terhadap bakteri. Asumsi ini namun tidak mempertimbangkan faktor goresan di talenan kayu akibat pemakaian sehari-hari.
Pakar dari University of California, Dean O Cliver, melakukan riset dengan subyek ini dan menemukan talenan kayu mengandung lebih sedikit bakteri salmonela dibanding plastik. Pada talenan kayu, bakteri tenggelam dalam permukaan talenan. Sehingga bakteri itu tidak berkembang biak dan pada akhirnya mati.
''Pada talenan plastik namun bakteri terjebak di alur yang sulit dibersihkan. Sehingga talenan plastik akan menahan bakteri,'' katanya.
Masih perlu banyak perdebatan tentang isu ini. FDA secara resmi mengatakan, talenan plastik atau kayu aman dipakai selama relatuf bersih dan rajim diganti. Ketika sudah aus atau timbul goresan-goresan yang sulit dibersihkan, saatnya Anda memiliki talenan baru.
Pemakaian talenan kayu, dari kayu maple atau beech wood, namun lebih disarankan karena tidak akan mudah tergores seperti plastik dan Anda tidak perlu menggantinya terlalu sering. Pastikan mencuci bersih talenan dan keringkan juga. Juga rendam dengan minyak mineral untuk menghindari kelembaban dan bakteri masuk.
Untuk memastikan kesehatan Anda, pisahkan penggunaan talenan untuk daging mentah, unggas, dan untuk sayur juga buah. Pembatasan ini akan menghindari terjadinya kontaminasi silang.