Kamis 13 Nov 2014 18:47 WIB

Negara Kepulauan, Menpar Ingin Indonesia Dikunjungi 1.500 Yacht

Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat blusukan di Batavia Marina, Kamis (13/11)
Foto: ROL/Winda Destiana
Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat blusukan di Batavia Marina, Kamis (13/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada blusukannya kali ini, Menpar Arief Yahya berkunjung ke sebuah Marina yang berada di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol.

Pada kesempatan ini, Menpar Arief menginginkan sebagai negara kepulauan, Indonesia mampu menjadi wisata bahari populer bagi wisatawan asing yang datang menggunakan kapal wisata kecil atau yacht.

"Targetnya memang akan dinaikkan menjadi 1.500 yacht dari 750, mengingat banyak potensi wisata bahari yang bisa menarik wisatawan asing ke Indonesia," katanya saat berkeliling kapal Quicksilver VI di Batavia Marina, Ancol, Kamis (13/11).

Pasalnya menurut Arief, satu kapal yacht yang bersandar di marina akan memberikan pendapatan sebesar USD 2000 perbulan. Hal ini juga akan membawa pengaruh pada perekonomian kawasan tersebut.

"Daerah yang didatangi kapal ini juga akan mendapatkan pengaruh cukup besar bagi perekonomian mereka. Selain itu, objek wisata terdekat juga akan ramai dikunjungi," katanya menambahkan.

Dirinya berharap, bukan hanya menguntungkan pemerintah, namun kehadiran kapal yacht tersebut akan meningkatkan sektor pariwisata Indonesia juga perekonomian masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement