REPUBLIKA.CO.ID, Kandungan di dalam perut sudah mulai membesar. Dalam beberapa bulan mendatang, buah hati yang dinanti-nati tiba. Kedatangan sang buah hati tidak sebatas membutuhkan persiapan mental, tapi juga finansial.
Perencana keuangan, Pandji Harsanto, CFP, membagi apa yang harus dilakukan saat menyiapkan dana untuk kelahiran anak. Berikut tipsnya, seperti wawancara dengan ROL, Kamis (13/11).
4. Asuransi jiwa untuk pencari nafkah
Asuransi jiwa sangat penting bagi kepala keluarga. Jika tiba-tiba pencari nafkah tertimpa musibah, berupa kematian atau cacat tetap, maka masih ada perlindungan penghasilan terhadap keuangan keluarga.
Minimal besarnya adalah 60 kali penghasilan bulanan. Untuk itu belilah asuransi jiwa yang sesuai, jenisnya bisa asuransi jiwa berjangka (Term Life Insurance).
5. Biaya kesehatan dan imunisasi bayi
Faktor ini sangat penting untuk diperhitungkan juga. Sebab biaya imunisasi saat ini sudah cukup tinggi. Perhitungkan pula biaya kesehatan lain yang mungkin muncul.
6. Perlengkapan bayi
Membahas perlengkapan bayi, memang paling menarik dan menyenangkan. Karena terlalu bahagia dengan lahirnya si buah hati hampir semua perlengkapan bayi dibeli, mulai dari boks bayi, pakaian bayi, kereta dorong, alat steril dan lainnya. Untuk yang cerdas keuangan tidak ada ada salahnya untuk menggunakan lungsuran dari saudara atau teman. Karena biasanya perlengkapan bayi tersebut penggunaannya tidak lebih dari enam bulan ataupun satu tahun.
7. Dana pendidikan
Ada pasangan yang mulai memikirkan dana pendidikan anak mulai sejak mereka menikah, ada pula yang memikirkannya setelah anak mereka lahir.
Jika biaya pendidikan saat ini saja nilainya sudah ratusan juta, bagaimana dengan 17 tahun lagi ketika si buah hati ini menginjak kuliah bukan tidak mungkin nilainya menjadi milyaran rupiah.
Bagi mereka yang anaknya telah lahir idealnya pencari nafkah sudah memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan sebesar 60 kali penghasilan.Untuk memenuhi biaya pendidikan yang nilainya milyaran rupiah akan terasa berat jika harus dengan menabung, cara yang paling bijak adalah dengan mulai investasi sedini mungkin.
Alat investasi yang dapat digunakan bisa menggunakan produk di pasar modal seperti saham ataupun reksadana, atau bisa juga bagi yang mampu dapat menggunakan properti.