REPUBLIKA.CO.ID, Apakah anak Anda suka berbohong? Ketika Anda menanyakan kebenaran, dia memilih menutupi kebenaran dan memilih mengatakan hal yang bukan sebenarnya. Apa yang menyebabkan anak suka berbohong?
Parenting Coach, Sue Atkins, dalam laman parentdish menjelaskan pada dasarnya anak tidak memahami mana yang benar dan mana yang tidak benar. Mereka kerap kali berbohong karena tanpa sadar orang tua kadang mengajarkan anak untuk berbohong. Misalnya ketika orang tua mengatakan kepada anak untuk berkata kepada neneknya bahwa masakan nenek enak. Padahal kenyataannya masakan nenek saat itu tidak enak. Demi melindungi perasaan nenek, sang ibu meminta anak mengatakan kebohongan.
Hal ini dilakukan agar tidak mengecewakan nenek dan membuatnya sedih. Padahal dengan begitu, tanpa sadar orang tua mengajarkan anak berbohong dan akhirnya anak-anak juga akan meniru dan melakukan kebohongan agar tidak mengecewakan Anda atau mencegah penolakan bahkan tak ingin membuat Anda marah.
Selian itu Atkins menambahkan anak-anak dengan rasa rendah diri kadang-kadang berbohong atau membesar-besarkan kebenaran, sebagai cara untuk mengesankan orang lain atau agar ia cocok dengan teman-teman mereka atau rekan sekolah mereka. “Anak yang suka berbohong juga biasanya karena merasa tidak aman dan mencoba untuk mendapatkan perhatian,” ujarnya.
Karena itu, ia menyarankan agar orang tua harus mengajari anak pentingnya integritas, kejujuran, dan melakukan hal yang benar. Sebaiknya orang tua secara rutin mengajak anak keluar untuk berbicara tentang apa yang Anda harapkan dari mereka dan mengatakan yang sebenarnya mengapa sangat penting untuk berkata jujur. “Bukan menghukum tapi menciptakan sebuah lingkungan di mana anak-anak Anda merasa aman menceritakan yang sebenarnya pada Anda,” ujarnya.
Penekanan pada belajar dari kesalahan, bukan hanya berfokus pada kesalahan sendiri. Katakan pada anak bahwa seorang teman tidak suka dengan orang yang berbohong dan mengatakan yang sebenarnya jauh lebih berani dan lebih kuat. Bukan hanya itu, berikan pujian pada anak ketika mereka mengatakan kebenaran. Sehingga mereka belajar nilai kejujuran.