REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Setelah ditutup selama hampir empat tahun, Mesir akan segera membuka kembali sphink untuk wisatawan.
Sphinx merupakan monumen kolosal yang paling banyak dikunjungi di dunia. Selama empat tahun, monumen populer ini tengah diperbaiki dari polusi udara dan kerusakan air bawah tanah.
"Halaman depan sphinx akan dibuka untuk pertama kalinya sejak pemulihan" ujar Menteri Purbakala Mohammad al-Damati seperti dilansir Al Arabiya (10/11).
Meski demikian, ia belum bisa memastikan tanggal resmi pembukaan sphink untuk wisatawan.
Sphinx mengalami perbaikan di sisi kiri patung di mana terdapat celah-celah yang rusak akibat cuaca ekstrem. Selain itu perbaikan juga dilakukan di bagian dada dan leher monumen dengan memberikan lapisan baru untuk mencegah erosi lebih lanjut.
Bukan hanya sphinx yang akan dibuka kembali untuk wisatawan, sebuah kuil kecil yang dibangun di sebelah Sphinx oleh Firaun Amenhotep II dari dinasti ke-18 juga akan dibuka untuk pertama kalinya.
Sphinx dibangun pada dinasti ke-4 oleh firaun Khafre, yang dikenal sebagai Chephren oleh orang Yunani. Arkeolog masih belum mengetahui tujuan yang tepat pembangunan sphinx ini. Namun, sebagian besar percaya sphinx dibangun untuk alasan agama dan astronomi.