REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Sabang, sebuah kota yang terletak di Pulau Weh, Aceh kian memantapkan industri pariwisata mereka.
Salah satunya dengan merevitalisasi Tugu Titik Nol Kilometer yang menjadi ikon kota tersebut, bahkan dunia.
Proses revitalisasi bukan hanya pembangunan tugu, melainkan mencakup aspek lain seperti sarana serta infrastruktur.
"Ketersediaan fasilitas itu penting guna menunjang objek wisata tersebut dikunjungi wisatawan," kata Zulfi Purnawati, Kepala Dinas Pariwisata Sabang kepada Republika belum lama ini.
Fasilitas yang mulai dibangun tersebut diantaranya ada toilet serta mushola besar sebagai penunjang Aceh menjadi salah satu lokasi wisata syariah di Indonesia.
Selain itu, ditambahkan oleh Zulfi, ia memimpikan Tugu Titik Nol Kilometer ini bisa digunakan oleh wisatawan yang akan menggelar resepsi pernikahan mereka.
"Iya karena nanti akan dibangun sebuah mushola besar berkapasitas 500 orang. Kalau pernikahan di dalam air atau di atas gedung sudah biasa, kenapa tidak mencoba menikah di Tugu Titik Nol Kilometer, yang sudah diakui sebagai ikon paling barat Indonesia," katanya bersemangat.
Hingga saat ini, proses perevitalisasian masih berlanjut. Kabarnya, tahun 2015 mendatang semua proses perbaikan sudah bisa selesai.