REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat akan mengembangkan destinasi wisata baru, diantaranya kawasan Pasar Baru dan "Cikini Gold Center" pada awal 2015.
Sekretaris Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara di Jakarta, Kamis mengemukakan pengembangan tersebut akan dilakukan dengan menjalin kerja sama antara Pemkot Jakpus, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, dan pelaku sektor wisata, seperti agen travel atau biro perjalanan.
Selama ini, menurut Bayu, para wisatawan hanya mengunjungi destinasi wisata yang sudah umum, seperti Istana Negara, Museum Gajah, Ancol atau Taman Mini Indonesia Indah. Untuk itu, kata dia, wisatawan perlu diarahkan ke tempat wisata lain yang cukup potensial.
"Kita upayakan para wisatawan tidak cukup satu hari saja tinggal di Jakarta, mereka harus dirangsang dengan berbagai alternatif destinasi baru supaya masa tinggalnya lebih lama," ujarnya.
Pengembangan ini juga didukung dengan pengembangan fasilitas wisata misalnya pembangunan beberapa hotel 'low budget' seperti yang terlihat di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Salah satu destinasi wisata yang berhasil dikembangkan oleh Pemkot Jakpus yaitu Jalan Jaksa di kawasan Kebon Sirih. Di kawasan yang terkenal dengan 'low cost tourism' tersebut turis diajak untuk merasakan bagaimana hidup di tengah perkampungan warga Jakarta.
Bayu menambahkan Pemkot Jakpus bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI memang berusaha mengembangkan setiap destinasi secara tematik atau disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing.
"Seluruh elemen wisata kalau memang bisa dikembangkan kenapa tidak, itu jadi tanggungjawab pemerintah daerah khususnya Walikota Jakarta Pusat untuk bisa mengembangkan semua potensi yang ada," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika