REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Awalnya, wisatawan ragu untuk pelesiran ke Aceh. Pasalnya, kota syariah ini tersandera konflik yang berkepanjangan.
Namun, usai tsunami melanda, justru pariwisata Aceh mulai naik daun dengan adanya wisata tsunami, ikon yang menjadi saksi betapa ganasnya bencana alam tersebut.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, fokus pariwisata Aceh saat ini masih menjual wisata tsunami, selain wisata religi yang sudah ada terlebih dahulu.
"Kami tak hanya mengembangkan wisata religi seperti mengunjungi masjid, namun juga mengembangkan wisata tsunami dan sejarah. Dimana objek wisata tersebut memberikan pengetahun, bukan sekedar hiburan," katanya ketika ditemui Republika belum lama ini di Pedopo Gubernur Aceh.
Menurutnya, wisata tsunami tersebut membuat Aceh menjadi kawasan wisata yang cukup unik.
"Kami ingin terus menonjolkan pariwisata agar Aceh menjadi kawasan wisata syariah yang terkenal di dunia," tutupnya.