REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Banyak wisatawan domestik dan mancanegara rela menghabiskan uangnya hanya untuk menikmati wisata diving bersama dengan ikan pari manta. Mereka rela jauh-jauh datang ke Indonesia Timur, tepatnya di Nusa Tenggara, yaitu Flores, Lombok, Lamakera, Lamalera, dan Alor yang merupakan habitat alami pisces ini.
Pengunjung yang tak sempat berkunjung ke Indonesia Timur juga tetap bisa mengikuti kegiatan wisata minat khusus ini. Mereka bisa datang ke Nusa Lembongan, Bali. Di sini, banyak pengelola wisata fun diving yang menawarkan diving sembari menyaksikan spesies ikan pari manta.
"Tidak perlu jauh-jauh ke Flores, datang saja ke Nusa Lembongan. Anda bisa bertemu dengan ikan pari manta," ujar salah satu pemandu selam dan operator Lembongan Dive Adventures, Rudi kepada Republika di Bali, Ahad (2/11) petang.
Konsep wisata diving di Lembongan, kata Rudi, memang menawarkan atraksi keanekaragaman spesies ikan dilindungi. Semuanya bercampur dengan lingkungan karang laut yang menakjubkan dari segi bentuk, ukuran, hingga warna.
Selain pari manta, kata Rudi, pengunjung juga bisa diving bersama ikan mola-mola. Nusa Lembongan bersama dengan dua wilayah lainnya di Bali Selatan, yaitu Nusa Ceningan dan Nusa Penida memang ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan.
Ada dua jenis ikan pari manta populer di Indonesia, yaitu Manta karang (Manta alfredi) dan Manta oseanik (Manta birostris). Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan dua jenis ikan sebagai ikan yang dilindungi dan mengalami ancaman kepunahan cukup tinggi, mencapai 33-57 persen selama satu dekade terakhir.
Pari manta terancam punah akibat perburuan liar, khususnya pelat insangnya yang dipercaya berkhasiat obat di Cina dan juga untuk bahan baku industri farmasi. Sejumlah negara di dunia sudah memberikan perlindungan terhadap spesies pari manta, diantaranya Palau, Maldives, New Caledonia, Cook Islands, Federated States of Micronesia, dan French Polynesia. (Mutia Ramadhani)