REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jawa Barat, menggenjot sektor pariwisata melalui kuliner. Pada 2015 mendatang, wilayah ini akan melakukan penataan terhadap pedagang kuliner khas yang ada. Yakni, pemkab akan menyediakan bangunan yang setipe untuk para pedagang kuliner tersebut.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Perhubungan, Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Dishubparpostel) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, mengatakan, kuliner selama ini telah menjadi magnet wisata bagi Purwakarta. Salah satunya, makanan khas wilayah ini yakni Sate Maranggi.
"Karena itu, tahun depan pemkab akan membangun kios untuk pedagang Sate Maranggi dan oleh-oleh khas," ujarnya, Rabu (29/10).
Menurutnya, potensi wisata di Purwakarta cukup banyak. Selain wisata alam, juga terdapat kuliner. Makanya, potensi wisata ini harus lebih dikembangkan lagi. Supaya, Purwakarta bisa lebih dikenal di kancah nasional maupun internasional.
Karena itu, tahun depan pihaknya akan mulai melakukan penataan di sektor kuliner. Salah satunya, menyelaraskan bangunan yang selama ini dijadikan area penjualan produk khas Purwakarta yang banyak dikunjungi konsumen dari luar daerah.
Penataan rumah makan sate ini, akan mulai dilakukan tahun depan. Modelnya, menggunakan prototipe. Untuk model ini, akan dikoordinasikan dengan Dinas Cipta Karya.
Norman mengakui, wisatan yang berkunjung ke Purwakarta sekitar 20 ribu orang per tahunnya. Dari angka tersebut, mayoritas mereka singgah untuk menikmati kuliner khas tersebut. Potensi ini cukup besar. Makanya, pemkab akan terus menggenjot sektor wisata melalui kuliner khas.