REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi indie rock asal Malaysia Yunalis Mat Zara'ai atau yang lebih dikenal dengan nama Yuna sadar dirinya menjadi panutan banyak hijabers, namun dia menekankan bahwa fesyen bukan segalanya.
"Aku penggemar berat fesyen, tapi itu bukan prioritas utama saya. Fesyen bagi saya adalah apa yang dikenakan tiap hari tapi tetap harus nyaman," kata Yuna yang mengaku rajin membaca majalah fesyen dan "mengais-ais" lemari pakaian ibunya untuk mencari inspirasi fesyen.
Menjelang usia 29, Yuna mengaku semakin memilih gaya busana yang "matang" alih-alih mengenakan jaket kulit, kaus dan sepatu bermerk. "Aku bahagia dengan warnaku sendiri yang mencerminkan identitasku sebagai wanita muslim," katanya.