REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini sedang mengembangkan kawasan wisata hutan mangrove di kota itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Alamsyah Lotunani di Kendari, Rabu, mengatakan, hutan mangrove yang dikembangkan tersebut terletak di bibir teluk Kendari.
"Ini merupakan salah satu fokus pemerintah untuk mengembangkan satu kawasan wisata di bibir teluk Kendari yakni wisata mangrove," kata Alamsyah.
Menurutnya, kawasan wisata hutan mangrove yang dikembangkan tersebut seluas 50 hektare terbentang dari barat teluk hingga ke selatan teluk Kendari.
Pengembangan kawasan wisata hutan mangrove tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari aksi mewujudkan Kendari green city yang disebut green open space.
"Wisata hutan mangrove tersebut akan menjadi laboratorium alam bagi dunia pendidikan yang ingin mengenal lebih jauh tentang ekosistem mangrove beserta komponen penyusun lainnya dari ekosistem itu," katanya.
Kawasan wisata mangrove tersebut katanya, akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kendari karena bisa menikmati alam bebas ekosistem mangrove di pusat kota Kendari.
"Kawasan wisata mangrove ini juga merupakan upaya pemerintah Kendari memenuhi rasio ruang terbuka hijau dalam kota yang harus mencapai 30 persen dari wilayah kita," tutupnya.