Selasa 21 Oct 2014 17:13 WIB

Tips Sehat Bagi Kaum Jomblo (2-Habis)

Kaum lajang lebih sehat karena lebih sedikit memikirkan masalah keuangan.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Kaum lajang lebih sehat karena lebih sedikit memikirkan masalah keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, Ternyata, ada kaitan antara status lajang dan kesehatan. Banyak yang menganjurkan untuk segera menikah dan menikmati hidup. Menikah juga disebut membuat seseorang hidup demi orang lain hingga ia berupaya menjaga kesehatannya.

Tapi, bagi mereka yang masih berstatus lajang, status tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat tubuh tetap sehat. Berikut alasan kenapa berstatus lajang bisa mempengaruhi kesehatan, seperti dikutip dari laman Foxnews, Selasa (21/10).

* Punya teman lebih banyak

Mereka yang masih lajang memiliki teman lebih banyak. Menurut studi tahun 2006 oleh University of Massachusetts, kaum lajang lebih baik dalam urusan mempertahankan hubungan dengan teman, tetangga, dan keluarga besar dibadning dengan mereka yang sudah menikah, entah itu punya anak atau tidak.

Studi lain menemukan kalau mereka yang lajang lebih banyak melakukan kerja sukarela dan menjaga hubungan erat dengan kakak adik mereka. Kaum lajang, terutama perempuan, bahkan memiliki jaringan orang-orang yang penting bagi mereka.

* Tidak cemas soal uang

Satu hal yang menjadi stereotipe kaum lajang, mereka disebut kerap kuatir soal menemukan pasangan. Tapi itu tidak selalu benar. Tidak semua kaum lajang hanya sibuk memikirkan kapan jodoh mereka datang.

Kenyataannya, mereka yang masih lajang lebih tidak stres dibanding yang sudah menikah. Dalam studi yang dilakukan tahun 2005 oleh University of Michigan, mereka juga melakukan lebih sedikit pekerjaan rumah dibanding yang sudah menikah.

Urusan keuangan juga lebih sedikit dipusingkan oleh kaum lajang. Dalam survei yang dilakukan pada 2.00 orang dewasa yang menikah, satu dari tiga mengakui melakukan 'selingkuh keuangan'. Mereka pernah berbohong ke pasangannya tentang uang.

Orang yang sudah menikah juga lebih lazim memiliki utang kartu kredit. Meski ini tidak terkait langsung dengan kesehatan, tapi hal tersebut kerap membuat kesehatan terpengaruhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement