REPUBLIKA.CO.ID, Ternyata, ada kaitan antara status lajang dan kesehatan. Banyak yang menganjurkan untuk segera menikah dan menikmati hidup. Menikah juga disebut membuat seseorang hidup demi orang lain hingga ia berupaya menjaga kesehatannya.
Tapi, bagi mereka yang masih berstatus lajang, status tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat tubuh tetap sehat. Berikut alasan kenapa berstatus lajang bisa mempengaruhi kesehatan, seperti dikutip dari laman Foxnews, Selasa (21/10).
* Tidak cepat naik berat badan
Pada studi yang dilakukan tahun 2013 dan diterbitkan di jurnal Health Psychology menunjukkan pasangan yang menikah dan berbahagia cenderung naik berat badannya empat tahun setelah mengikat janji. Tanpa adanya tekanan untuk menarik perhatian seseorang, pasangan yang telah menikah cenderung merasa puas dengan penampilannya.
Dalam studi yang dilakukan di Australia, diketahui kalau perempuan merasakan tekanan untuk tampil langsing sebelum mereka menikah. Lalu, setelah menikah berat badan mereka bisa naik dalam enam bulan pertama.
Sementara pria menikah cenderung untuk naik berat badannya dibanding yang belum. Ini berdasaekan data yang dilansir tahun ini oleh University of Minnesota.
* Berolahraga lebih sering
Banyak perempuan dan pria yang lajang peduli tentang kesehatan dan keberadaan mereka. Karena itu mereka rajin berolahraga, makan dengan benar, dan secara keseluruhan mengadopsi pola hidup sehat.
Studi yang dilakukan tahun 2004 oleh University of Maryland, mengatakan orang yang belum menikah berolahraga lebih sering dari yang sudah menikah. Hal yang sama berlaku untuk mereka yang belum memiliki anak.
Sementara studi yang dilakukan 2011 di Inggris menemukan 76 persen pria menikah dan 63 perempuan menikah gagal memenuhi upaya melakukan 150 menit aktivitas fisik per pekannya. Hanya 24 persen pria lajang dan 33 perempuan lajang yang gagal memenuhi kebiasaan berolahraga itu.