REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aceh memiliki keindahan alam yang tiada tandingannya di dunia. Namun, kendala pariwisata di kota ini selain promosi, konflik yang terjadi di Aceh, membuat wisatawan enggan menyambangi kota ini.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Tazbir, Direktur Jenderal Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kurangnya promosi membuat pariwisata di Aceh sedikit tertinggal.
"Selama ini Aceh dikenal dengan pemberitaan konflik yang terjadi. Selain itu bencana tsunami 10 tahun silam, membuat pariwisata turun dan banyak wisatawan enggan datang," katanya kepada Republika belum lama ini di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta.
Menurut Tazbir saat ini kondisi infrastruktur di Aceh juga sudah tertata dengan baik. "Jalan di Aceh sudah mulus, sejak tsunami, semua sudah direstorasi dengan baik. Ini bisa meningkatkan pariwisata di Aceh," katanya menambahkan.
Dirinya berharap dengan upaya untuk membuat event seperti Pasar Wisata Indonesia 2014, membawa dampak positif bagi industri pariwisata serta meningkatkan industri kreatif dan perekonomian masyarakat Aceh paska tsunami 10 tahun silam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
