REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2014 akan kembali digelar. Ketua program KIFF, Enrico Fermi mengatakan, festival tahun ini memiliki tujuan sedikit berbeda dari sebelumnya.
"Kali ini lebih kepada peringatan 41 tahun kerjasama erat antara dua negara yaitu Indonesia dan Korea. Dan festival ini anggaplah sebagai perayaan besar, untuk menjalin hubungan lebih erat lagi ke depannya," ujar Enrico usai jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/10).
Dikatakannya lebih lanjut, yang membedakan festival tahun ini juga dari segi penyajian film.
"Tahun lalu kami tidak menyajikan film Indonesia, hanya Korea saja. Tapi tahun ini kami hadirkan empat film Indonesia yang representatif dan juga terbaik di Indonesia," lanjutnya.
Tak hanya menghadirkan film-film Korea dan Indonesia terfavorit sekaligus terbaik di Korea maupun di Indonesia, KIFF juga akan mendatangkan aktor Korea Lee Kwang Soo untuk membuka acara di hari perdana pembukaan KIFF.
"Jadi KIFF ini ingin menunjukkan, ini /lho/ film-film terbaik dai Korea dan Indonesia. Target kami juga bukan hanya orang Indonesia tapi masyarakat Korea yang datang ke KIFF," ujar Enrico.
KIIF terselenggara sejak tahun 2009. Acara ini memberikan kesempatan gratis pada siapapun untuk menonton film yang disediakan.
Di ajang kali ini setidaknya terdapat 11 film Korea dan empat film Indonesia yang bisa dipilih sesuai jadwal tayang mulai 24-28 Oktober 2014.
"Tiket gratisnya bisa langsung diambil di lima bioskop blitz Megaplex seperti blitz Pasific Place Jakarta, blitz Teras Kota Tangerang, blitz Bekasi Syber Park Bekasi Barat, blitz Miko Mall Bandung dan blitz Kepri Mall Batam mulai 16 Oktober," ujarnya.
Adapun film Korea yang akan ditayangkan seperti The Confession (2014), Miss Granny (2014), Roaring Currents (2014), A Werewolf Boy (2012), No Tears For The Dead (2013, MR Go (2012), Secretly, Greatly (2013) dan lainnya.
Sementara empat film Indonesia yaitu Sang Penari, Habibi&Ainun, 5cm dan 9 Summer 10 Autumn.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
