REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sebuah kota tak berpenghuni, masih menjadi misteri bagi banyak pihak. Pasalnya, kota yang terletak di Oblast Kiev, Ukraina, dan berbatasan langsung dengan Belarusia ini ditinggalkan oleh penghuninya sejak lama.
Sepeninggal kota ini dari penduduknya pada 1986, kota ini berubah menjadi kota mati tanpa aktifitas sedikitpun di dalamnya. Penyebab kota ini ditinggalkan adalah sebuah bencana besar yang menimpanya. Ledakan besar pembangkit listrik tenaga nuklir melanda kawasan ini sehingga kota ini dijuluki sebagai Chernobyl.
Bencana ini merupakan kecelakaan reaktor nuklir paling buruk sepanjang sejarah Ukraina. Tepatnya, pada 26 April 1986, reaktor nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang berada di dekat Pripyat, Ukraina ini meledak. Hal ini mengakibatkan partikel radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa.
Ribuan orang akhirnya meninggalkan kawasan ini secepat mungkin. Meskipun sudah berada jauh dari lokasi ledakan, ratusan orang justru menderita sakit radiasi sehingga beberapa diantaranya tewas selang beberapa waktu kemudian. Bukan hanya menyebabkan kanker, radiasi ini juga menyebabkan penyakit mematikan lainnya.
Dilansir dari Atlasobscura, Kamis (16/10), tingginya radiasi di Chernobyl sama sekali tidak menyurutkan keinginan wisatawan untuk melihat keberadaan kota dari dekat. Hal ini pula dimanfaatkan oleh travel agent menyediakan tur berbahaya menuju lokasi ledakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
