REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toko IKEA pertama di Indonesia baru akan dibuka Rabu (15/10). Tapi, IKEA sebenarnya sudah berbisnis di Indonesia sejak 20 tahun lalu.
Pikki Aziz, Markethall Manager IKEA Alam Sutera, mengatakan meski baru akan membuka toko tahun ini, namun IKEA sudah sekian lama memproduksi beberapa barangnya di Indonesia. ''Diantara barang yang dibuat di Indonesia adalah boneka anak-anak atau soft toys, tekstil, perabot dari bahan alam seperti kursi rotan dan eceng gondok, hingga pilihan dari beberapa keramik yang kami jual,'' katanya menerangkan.
IKEA, dikatakan Pikki, memilih banyak tempat di dunia untuk memproduksi barang-barangnya. Barang-barang buatan Indonesia itu juga kemudian dijual di toko IKEA di seluruh dunia.
''Boneka-boneka sudah lama kami produksi di Purwakarta,'' kata Pikki. Atau, keramik yang diambil dari Solo.
Setiap produsen yang digandeng IKEA namun hanya boleh secara eksklusif menjual barangnya kepada IKEA, sehingga tidak akan bisa ditemukan di tempat selain toko IKEA.
Satu lagi yang khas Indonesia dari IKEA, seragam karyawannya. Bila di IKEA seluruh dunia seragam karyawannya hanya berwarna kuning dan biru, tapi di Indonesia seragam tersebut diadaptasi dengan budaya lokal yakni batik.
Sentuhan kawung pun menghiasi seragam kuning karyawan IKEA Alam Sutera. Alan Buckle, manajer toko IKEA Alam Sutera, mengatakan seragam dengan batik yang dirancang desainer dalam negeri itu merupakan satu-satunya seragam yang diperbolehkan berbeda oleh pihak IKEA pusat.
Selama ini IKEA belum pernah memberi kebebasan bagi seragam karyawannya untuk diberi sentuhan beda. ''Ini satu-satunya toko IKEA yang menampilkan seragam berbeda dibanding 364 toko lainnya di dunia,'' ujar Alan.
Karena berada di negara mayoritas Muslim, seluruh makanan yang tersaji di restoran IKEA juga diambil dari pemasok yang bersertifikasi halal. Kopi yang dijajakan pun dipilih dari petani yang memiliki sertifikasi UTZ atau menanam kopi dengan memperhatikan kaidah keberlanjutan lingkungan hidup.