REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmattullah, pelawak senior Otong Lenon di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, Riau, Senin (13/10), pukul 13.30 WIB.
Kabar duka tersebut disampaikan rekan seniman dan penyair asal Riau, Asrizal Nur. ''Dia (Otong) meninggal di usia 55 tahun di rumah sakit setelah dirawat karena penyakit ginjal yang dideritanya,'' ujar Asrizal saat menghubungi ROL, Senin (13/10).
Asrizal yang cukup dekat dengan Otong, selain sesama seniman asal Riau juga pernah sama-sama bermukim di Depok. ''Semoga amal sholehnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosanya. Kepada kawan-kawan semua, jika almarhum ada salah mohon maafkan, marilah kita sama-sama mengirimkan Al-Fatiha untuk almarhum,'' imbuh Asrizal yang juga merupakan Ketua Yayasan Panggung Melayu, Riau di Jakarta ini.
Otong merupakan, pelawak ternama Indonesia di era 1970-an. Pelawak bernama asli Yohazar ini di usia 19 tahun bermain film Si Doel Modern (1976) berperan jadi anak kecil. Otong punya tinggi badan 140 cm hingga selalu disindir “semampai” atau semeter tak sampai.
Otong pernah menjadi pemeran utama di film Bodoh-bodoh Mujur (1981). Selain itu, ia ikut pementasan produksi Teater Koma yang dibidani N. Riantiarno. Otong jadi pelakon Rumah Kertas (1977) hingga Suksesi (1990).
Otong juga pernah membuat grup trio Semekot (semeter kotor) yang kedua temannya sama-sama bertubuh pendek yang juga berasal dari Riau. Nama Otong dipanggil karena tubuhnya yang kecil sedangkan nama Lenon dibelakangnya karena dia merupakan pengemar berat penyanyi legendaris The beatles John Lenon, dan penampilannya kerap meniru John Lenon.
Tidak banyak orang Riau dapat menembus perfilman nasional. Otong sedikit dari orang Riau yang mampu menoreh nama Riau di pentas seni Indonesia. Atas prakasa Otong, Persatuan Seniman Komedi (PasKi) Riau terbentuk.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini