Ahad 12 Oct 2014 16:06 WIB

Pelaku Paedofilia Kerap Dekati Pengemis

Rep: cr07/ Red: Maman Sudiaman
Pengemis anak
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Pengemis anak

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Erupsi gunung Agung pada 1963 telah merusak lahan pertanian dan sumber pasokan air di daerah sekitar gunung. Hal ini membuat masyarakat kesulitan dan mengharuskan mereka mengemis di kota. Bahkan beberapa diantaranya terpaksa pergi ke kota dan menjadi pengemis.

Terkait hal tersebut, Kepala polisi Federal Australia, Chris Sheehan mengungkapkan jika himpitan ekonomi menjadi pintu utama bagi para penderita pedofil untuk mendekati korbannya.

Chris melanjutkan, kebanyakan pengemis ini berasal dari Karangasem dan daerah sekitar pegunungan. Biasanya, lanjut Chris mereka pergi ke kota untuk menjadi pengemis, penjual pernak-pernik atau pemijat di sebuah spa. Selanjutnya, anak-anak tersebut disuruh melakukan kegiatan seksual dengan imbalan rupiah.

Seperti, Lina (12 tahun) sseorang pengemis yang mengaku bertemu dengan pelaku pedofilia beberapa tahun lalu. Lina mengaku himpitan ekonomi menjadi alasan utama dirinya pergi ke kota.

"Seorang 'bule' datang dan menjanjikan saya pekerjaan setelah saya lulus sekolah dasar," jelasnya dilansir dari laman Smh.com.au, Ahad (12/10).

Kendati, saat ditanya jenis pekerjaan yang dijalani, Lina menolak untuk menjawab. Yang pasti kehidupan Lina berubah saat dirinya bertemu bule tersebut di sekitar jalan Kuta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement