Sabtu 11 Oct 2014 11:08 WIB

Garuda Indonesia Tingkatkan Agresifitas di Pasar Wisman Tiongkok

Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) bersama Wakil Dirut Bank BNI Felia Salim (dua kiri), Wamenhub Bambang Susantono (ketiga kiri) dan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto (ketiga kanan) dan Acting British Ambassador Rebecca Razavi (duduk) meninj
Foto: Antara/Teresia May
Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) bersama Wakil Dirut Bank BNI Felia Salim (dua kiri), Wamenhub Bambang Susantono (ketiga kiri) dan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto (ketiga kanan) dan Acting British Ambassador Rebecca Razavi (duduk) meninj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garuda Indonesia terus meningkatkan agresifitasnya dalam menggarap market (pasar) Tiongkok, mengingat potensinya yang sangat besar.

"Cina (Tiongkok) selalu jadi market terbaik untuk Garuda. Cina adalah negara dengan perekonomian terbesar sehingga banyak penduduk Cina yang bepergian ke luar negeri," ujar Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia (Persero), beberapa waktu lalu di Jakarta.

Berdasarkan data yang dimiliki Garuda Indonesia, 100 juta warga Cina bepergian ke luar negeri tiap tahunnya. Namun yang menjadikan Indonesia sebagai destinasi tidak mencapai satu 1 juta wisatawan.

"Untuk itu kita menerapkan strategi-strategi khusus dalam ntuk menggarap (pasar) Tiongkok," ujar dia.

Diantaranya dengan rutin menggelar travel fair di sejumlah kota potensial di Cina serta bekerjasama dengan blogger yang berpengaruh di Tiongkok. Mereka menulis keramahan dan keragaman yang ada di Indonesia.

Gambaran keramahan itulah yang disajikan dalam pelayanan Garuda Indonesia, yakni mempertahankan pelayanan terbaik yang dimiliki Garuda Indonesia. 

Seperti diketahui, pada bulan Juli silam maskapai pelat merah Indonesia ini meraih penghargaan "The Best Cabin Staff/Crew" dari SkyTrax. 

"Tujuannya mereka (penumpang) bisa mendapat gambaran seperti apa keramahan Indonesia semenjak mereka masih berada di pesawat," kata dia.

"Kita juga menyediakan makanan dan minuman khas Tiongkok, Chinese movies, film barat dengan subtitles mandarin serta majalah berbahasa mandarin," kata dia.

Selain itu, Garuda Indonesia juga menempatkan dua cabin crew asal Cina di setiap penerbangan dari dan menuju kota-kota di Cina. 

"Semua itu agar penumpang bisa dapat berkomunikasi dengan lancar. Serta ada immigration on board yang sangat memudahkan penumpang dalam urusan keimigrasian," ujar Emir. 

Saat ini Garuda Indonesia telah melayani rute penerbangan Beijing-Jakarta-Bali (PP), Shanghai-Jakarta (PP) dan Guang Zhou-Jakarta (PP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement