REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Banyak negara yang melakukan apapun demi meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke negara mereka. Hal serupa juga tengah dilakukan oleh negeri Ratu Elizabeth ini.
Demi menggaet lebih banyak wisatawan Asia datang ke London, pejabat pariwisata setempat berupaya untuk mengganti beberapa nama landmark ikonik Inggris seperti Stonehenge, Istana Buckingham, Big Ben ke dalam bahasa Mandarin.
Langkah ini berdasarkan pantauan pejabat pariwisata setempat yang menganggap landmark tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan Asia, terutama Cina.
Badan pariwisata nasional, yang akan melaksanakan kampanye pemasaran di Asia, percaya inisiatif ini akan memberikan peluang lebih besar terhadap angka kunjungan wisatawan Cina ke Inggris. Serta mendorong mereka untuk memilih Inggris sebagai tujuan wisata populer.
Dilansir dari Dailymail, Kamis (9/10/2014), penelitian menunjukkan bahwa ketertarikan wisatawan Cina terhadap bangunan atau benda bersejarah di suatu negara sangat tinggi. Hal inilah yang mendorong peningkatan kunjungan wisatawan di negara yang masih menjaga dengan baik warisan budaya mereka.