REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jennifer Lawrence akhirnya angkat bicara soal foto intimnya yang diretas dan diunggah ke dalam media sosial oleh seseorang. Ia mengatakan peretasan foto tersebut sama halnya dengan kejahatan dan kekerasan seksual.
Kepada Vanity Fair, aktris pemeran The Hunger Games ini sangat takut saat foto-foto tersebut beredar bulan lalu. Ia takut hal itu berdampak para perjalanan kariernya.
"Hanya karena saya figur publik, hanya karena saya aktris, bukan berarti saya minta ini. Bukan berarti ini menjadi bagiannya (menjadi aktris)," kata Lawrence (24).
Bintang film "Silver Linings Playbook" itu awalnya ingin mengucapkan permintaan maaf. Namun ia sadar kalau dirinya adalah korban, sehingga tidak perlu meminta maaf pada siapapun.
"Ini bukan skandal. Ini adalah kekerasan seksual. Ini menjijikkan. Hukum perlu diubah, dan kita perlu berubah," kata dia.
Selain Lawrence, Kate Upton, Kirsten Dunst juga menjadi korban peretasan tersebut.
Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan masih melakukan penyelidikan atas masalah itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
