REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 13 patung karya 13 perupa yang dipasang di sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer sejak awal Oktober semakin menambah semarak suasana tempat tujuan wisata utama di Yogyakarta itu. Belasan patung tersebut rencananya akan dipamerkan di Malioboro selama satu tahun.
"Ide untuk menjadikan Malioboro sebagai ruang ekspresi dan pamer, khususnya oleh seniman patung sudah muncul sejak empat tahun lalu. Seniman ingin menghadirkan karyanya agar dekat dengan masyarakat," kata salah satu seniman yang ikut memamerkan karyanya di Malioboro Timbul Raharjo saat peluncuran pameran patung di Malioboro Yogyakarta, Sabtu (4/10).
Pameran patung di Malioboro yang diberi tajuk "Out Door Sculpture Exhibition 2014" tersebut juga sengaja digelar untuk memeriahkan peringatan ulang tahun ke-258 Kota Yogyakarta yang jatuh pada 7 Oktober.
Belasan perupa tiga dimensi tersebut memamerkan karya dari beragam tema dengan beragam bahan, mulai dari plat besi, stainless steel, bambu, polyester resin, kayu, fiber glass hingga metal.
Seniman lainnya, Dunadi yang menghadirkan karya dalam wujud sangat besar bertema "Bertautan" berharap, karyanya bisa menjadi cerminan bahwa Kota Yogyakarta adalah kota yang besar.
Dalam karyanya, Dunadi menampilkan keluarga gajah yang terdiri dari bapak, ibu dan anak yang saling bertautan.
"Gajah itu adalah binatang yang besar dan banyak orang-orang besar yang juga dilahirkan di Yogyakarta," katanya.
Gajah karya Dunadi sengaja diberi cat putih, dan ia pun mempersilakan seluruh warga yang berkunjung ke Yogyakarta untuk menuliskan pesan di tubuh gajah.
"Silakan ditulisi pesan atau tanda tangan. Dalam satu tahun ke depan, gajah ini tentu akan sangat berbeda namun justru membawa kenangan yang baik," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang membuka pameran tersebut berharap seluruh masyarakat bisa menghargai karya-karya seniman yang dipamerkan di sepanjang Malioboro.
"Silakan berinteraksi dengan patung yang ada, namun juga ikut menjaga kebersihan di sekitar karya patung," kata Haryadi yang juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh perupa yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mempersembahkan karya di Malioboro.
Ia kemudian diminta menuliskan pesan di telinga kanan patung gajah. Haryadi berharap agar seluruh masyarakat bisa menjaga Kota Yogyakarta.