Senin 29 Sep 2014 23:03 WIB

Festival Kuliner 'Kampung Wong Kito' di Bekasi Sepi Pengunjung

Rep: c57/ Red: Maman Sudiaman
Festival Wong Kito di Bekasi
Foto: dok Summarecon
Festival Wong Kito di Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI UTARA -- Festival Kuliner 'Kampung Wong Kito' yang digelar di Kota Bekasi sepi pengunjung. Kegiatan yang dilakukan pengembang Summarecon ini resmi beroperasi sejak Jumat (26/9) hingga Ahad (19/10) mendatang.

Festival ini menerapkan konsep e-money bagi para pengunjung yang ingin bertransaksi aneka kuliner khas Palembang, Sumatera Selatan, dan kuliner nusantara lainnya. Tampak replika Rumah Limas khas Sumatera Selatan (Sumsel) berdiri kokoh di tengah-tengah arena, dilengkapi dengan ornamen-ornamen tradisional khas Palembang. Replika lainnya yakni Jembatan Ampera yang dihiasi dengan lampu warna-warni saat malam tiba.

Karena bertajuk 'wong kito' maka sajian kulinernya khas dari masyarakat Palembang. Tampak beberapa kuliner itu seperti pempek Palembang, mi telor, pindang patin, tekwan lenggang, celimpungan dan es kacang merah.

Tidak hanya kuliner tradisional khas Palembang, kuliner nusantara pun tidak hadir di ajang festival ini. Misalnya, aneka kuliner seperti nasi kapau, nasi briyani, mie sop medan, soto padang, sate jamur, nasi sanglah, tahu susu lembang, dan kupat tahu magelang.

Para pengunjung tidak dikenakan biaya saat memasuki arena Festival Kuliner Bekasi 'Kampung Wong Kito'. Namun untuk pembelian 'e-money', pengunjung harus 'Top-Up' biaya minimal Rp 5.000.

Di panggung utama, terdengar musik dan lagu tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan. Namun, pengunjung di hari Senin (29/9) ini tampak cukup sepi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement