Ahad 28 Sep 2014 06:41 WIB

Kampung Wong Kito, Obat Kangen Pada Mie Celor dan Jembatan Ampera

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Kuliner Palembang
Foto: toptweet
Kuliner Palembang

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk menargetkan transaksi minimal Rp800 juta dari digelarnya Festival Kuliner bertajuk Kampung Wong Kito di Summarecon Mal Kota Bekasi pada 26 September-19 Oktober 2014.

"Festival kali ini diharapkan melebihi kesuksesan event serupa tahun 2013 yang menyedot sebanyak satu juta pengunjung dan membukukan transaksi lebih dari Rp800 juta," kata General Manager Summarecon Mal Bekasi Willy Effendi, Sabtu (27/9) malam.

Menurut dia, tema yang dipilih pada penyelenggaraan Festival Kuliner Bekasi kali ini ialah Kampung Wong Kito yang merujuk pada wilayah Palembang.

Pemilihan tersebut dilandasi fakta bahwa Palembang merupakan salah satu wilayah di Sumatera yang cukup kaya akan kekayaan khazanah kulinernya.

"Kuliner Sumatera Selatan sangat kaya. Sebagian sudah tidak asing juga di lidah masyarakat umum. Melalui festival ini, makanan-makanan khas Palembang juga Bangka itu kami hadirkan untuk pengunjung Summarecon Mal Bekasi," katanya.

Sejumlah makanan khas Sumatera Selatan yang tersaji di festival ini antara lain pempek, tekwan, model, celimpungan, es kacang merah, pindang patin, mie celor, dan lainnya.

Jembatan Ampera yang menjadi ikon Palembang pun dihadirkan di festival ini berupa replika yang ditempatkan di gerbang area festival, lengkap dengan perahu ketek yang diibaratkan tengah melaju membelah Sungai Musi.

Di panggung utama berdekor rumah Limas juga ditampilkan berbagai kesenian khas Sumatera Selatan, mulai dari Tari Zapin, Tari Yasaman, drama kisah awal mulai Pulau Kemaro, dan lain-lain.

Selain makanan khas Palembang, ratusan menu dari seluruh Nusantara turut dijajakan pula di festival ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement