REPUBLIKA.CO.ID, Assalammu’alaikum Kak Hari’Soul’ Putra
Saya seorang pengusaha yang sempat jatuh karena tahun 2012 keadaan ekonomi keluarga juga sedang jatuh juga. Saat itu ada kerabat yang telah menipu keluarga kami. Pada saat yang bersamaan saya memiliki pinjaman ke salah satu bank negara dan ternyata kredit saya macet karena tidak bisa membayar cicilan selama 5 bulan berturut-turut.
Pada tahun 2014 ini Alhamdulillah usaha saya maju dan pelan-pelan bisa bangkit. Yang mau saya tanyakan kepada Kak Hari adalah, apakah saya bisa melunasi pinjaman saya kepada bank tersebut dalam keadaan sudah macet di tahun 2012 tersebut?
Mohon pencerahannya.
Terimakasih
Astriany Anggraeni
Jawaban WF 19
Wa’alaikumsalam Mbak Astri.
Utang seperti dua sisi mata uang, jika diperlakukan dengan bijaksana bisa menjadi solusi, tetapi ketika tidak bijaksana, malah menjadi bumerang bagi diri dan keluarga kita.
Alhamdulillah usaha Anda sudah maju dan niat baik Anda untuk segera menyelesaikan seluruh kewajiban Anda adalah sebuah langkah terpuji yang patut ditiru. Utang di institusi perbankan akan selamanya terekam, entah pelakunya melunasi atau tidak.
Ini yang dinamakan Sistem Informasi Debitur yang dikelola oleh Bank Indonesia, yang lebih dikenal dengan nama proses BI Checking.
Apalagi kedepannya proses ini akan terintegrasi dengan sistem KTP elektronik sehingga data-data masa lalu kita, entah baik atau buruk menjadi catatan yang akan sulit terhapus.
Ibaratnya, bank punya rapor. Begitu pula nasabah suatu bank. Rapor inilah yag menentukan kredibiltas kita di mata bank.
Khusus untuk pinjaman atau utang, ada 5 kategori yang menjadi parameternya :
1. Rapor tergolong lancar.
2. Rapor tergolong dalam perhatian khusus.
3. Rapor tergolong kurang lancar.
4. Rapor tergolong diragukan.
5. Rapor tergolong macet.
Mengendarai mobil di jalan tol saja bisa terjebak macet, mobil pun dalam keadaan diam. Apalagi pinjaman atau utang, yang kelihatannya diam, tetapi ‘argo’ alias bunganya terus berjalan.
Otomatis untuk menilainya seperti kita naik tangga, dimulai dari masalah utama, yakni macet, lalu naik ke diragukan dan seterusnya hingga lunas. Dalam proses BI Checking, kategori “dalam perhatian khusus” sudah merupakan warning untuk kita berhati-hati.
Karena sistem bunga bank, tidak melihat kondisi usaha Anda setelah aplikasi Anda disetujui, tetapi Anda wajib selamanya untuk melunasi pokok plus bunga dari pinjaman Anda.
Terkait pertanyaan Anda, apakah saya bisa melunasi pinjaman saya kepada bank tersebut dalam keadaan sudah macet di tahun 2012 tersebut?
Pada intinya ketika kredit Anda macet, akan ada mekanisme dari bank untuk memberi Anda tenggang waktu untuk melunasi utang-utang Anda. Hanya dikarenakan ketakutan untuk tidak bisa melunasilah yang membuat antara bank dan peminjam tidak menemui titik temu.
Padahal, jika kita bisa bernegoisasi dengan pihak bank, akan ada beberapa keringanan yang akan kita dapatkan, selagi kita memang beritikad baik untuk melunasi utang-utang tersebut.
Maka saran saya, Anda datangi bank tempat Anda meminjam dan ceritakan kondisi yang sebenarnya. Mengenai utang pokok, bunga dan denda, bisa Anda tanyakan langsung ke bagian kredit bank Anda meminjam. Dari sana, Anda bisa mengetahui, berapa besar semua total utang Anda.
Jika memang bisa Anda lunasi, segera Anda lunasi, jika belum bisa, minta saran terbaik dari mereka, dengan melihat kondisi keuangan dan usaha Anda saat ini. Karena pada dasarnya, bank bisa hidup dari nasabahnya dan Anda sebenarnya layak untuk diapresiasi karena memiliki itikad baik buat melunasi utang-utang masa lalu Anda.
Untuk ked epannya, lebih baik fokus pada menghasilkan sales, omset, cash dan free cash yang bisa membuat hidup Anda lebih tenang dan nyaman tanpa utang.
Selamat melunasi utang Anda!
Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected] SMS 0815 1999 4916.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
