Jumat 26 Sep 2014 01:00 WIB

Tips Memilih, Merawat, dan Mengolah Kurma

Rep: c92/ Red: Mansyur Faqih
Pedagang memilah kurma sebelum dijual di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (4/7).(Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Pedagang memilah kurma sebelum dijual di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (4/7).(Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim haji telah tiba. Salah satu kebutuhan yang kini marak dicari adalah oleh-oleh haji. Berikut tips memilih oleh-oleh haji yang baik. 

Ketua Induk Koperasi Pemuda Pedagang Kurma dan Oleh-oleh Haji (Inkopkohi) mengatakan, oleh-oleh haji yang paling banyak dicari adalah kurma. Kurma umumnya berasal dari Arab Saudi. Namun, saat ini ada pula kurma yang dikembangkan di padang pasir Cina dan California, AS.

Menurut Mahesa, ada kurma yang berkulit dan tidak berkulit. Kurma yang baik, baik berkulit mau pun tidak, memiliki tekstur yang kenyal dan tidak lembek. Jika dibuka, akan tampak serat-serat kurma dan tidak pecah atau hancur. 

Kurma yang baik juga tidak berkutu. Selain itu, jika ditimbang dengan ukuran buah yang sama, kurma yang baik akan terasa lebih berat. Kurma yang baik juga terlihat mengkilap seperti berminyak. 

Ada dua jenis kurma yang menarik perhatian Republika. Pertama, kurma nabi. Kurang jelas mengapa kurma ini disebut kurma Nabi. 

Koordinator lapangan pedagang kurma Thamrin City Blok 3, Baedowi mengatakan, kurma nabi memiliki kualitas terbaik. 

Ciri khas kurma Nabi berukuran kecil dengan warna lebih hitam atau pekat dibanding jenis lain. Kurma ini juga mengandung lebih banyak serat. 

Jenis lain yaitu kurma medjool. Kurma ini berasal dari California. Kurma ini cukup mudah dikenali karena ukurannya lebih besar dari jenis yang lain. 

Daging buahnya tebal dan berbiji kecil. Tekstur kurma medjool lebih lembek daripada kurma nabi. 

Mahesa mengatakan cara merawat kurma cukup sederhana. Kurma sebaiknya dibiarkan dalam kondisi terbuka, tidak disimpan di dalam freezer. Jika diletakkan di dalam freezer, kadar gula dan madu yang terdapat dalam kurma akan menggumpal dan menyebabkan kurma cepat hancur. 

Kurma tidak hanya bisa dikonsumsi langsung dalam bentuk buah. Ia juga dapat dinikmati dalam bentuk sari kurma. 

Baydowi mengatakan, sari kurma lebih baik dibuat sendiri karena lebih segar. Caranya, masukan beberapa buah kurma ke dalam blender. Tambahkan sedikit air, lalu di-blender hingga halus. Sari kurma pun siap dinikmati. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement