Ahad 21 Sep 2014 09:25 WIB

Buruk dalam Matematika, Warisan Ibu?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
Anak jago matematika/ilustrasi
Foto: educationnews.org
Anak jago matematika/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Anak-anak yang ibunya memiliki tingkat hormon tiroksin yang rendah dua kali beresiko memiliki kelemahan di bidang matematika.

Tiroksin, yang ditransfer dari ibu ke bayi dalam kandungan, sangat penting untuk perkembangan otak. Namun, banyak ibu hamil tak menyadari hal itu.

“Hal ini mungkin terjadi karena kemampuan berbahasa tergantung pada cara anak dibesarkan. Sedangkan kemampuan matematika sangat berkaitan dengan perkembangan otak,” ujar peneliti Martijn Finkenpada pada Daily Mail, Ahad (21/9).

Ia  telah mempelajari hampir 1.200 anak-anak sejak mereka berada di rahim sampai mereka mulai sekolah. Martijn mengukur tingkat tiroksin ibu mereka sejak 12 minggu dalam kehamilan. Kemudian ia membandingkan hasilnya dengan nilai anak-anak dalam tes matematika pada saat anak berusia lima tahun.

Martijn menemukan, anak dengan tingkat terendah tiroksin dalam rahim 90 persen lebih beresiko tak lolos ujian metematika. Menariknya, kadar hormon tidak terkait dengan nilai anak-anak pada tes kemampuan bahasa.

"Apakah masalah ini bertahan sampai dewasa masih harus dilihat. Kami akan terus mengikuti anak-anak ini untuk menjawab pertanyaan besar berikutnya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement