REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi pariwisata Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Semangat untuk mengembangkan pariwisata juga tertanam kuat di segala lapisan masyarakat. Untuk itu pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan wajib diwujudkan.
"Karena sektor pariwisata merupakan salah satu tumpuan masyarakat Indonesia dalam meningkatkan taraf hidup," ujar Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam seminar nasional kepariwisataan dengan tema 'Pembangunan Kepariwisataan Berkelanjutan', Rabu (17/9).
Pengembangan kepariwisataaan berkelanjutan adalah pengembangan pariwisata yang dijalankan tanpa merusak lingkungan, tatanan sosial, dan budaya setempat. Dengan begitu keberlangsungan pariwisata, dalam hal ini kekayaan alam serta kekayaan budaya yang menjadi kekuatan pariwisata Indonesia dapat terus terjaga keberlangsunganya.
Serta yang tidak kalah penting, manfaatnya harus dirasakan langsung oleh komunitas dan masyarakat lokal.
"Jangan sampai masyarakat lokal hanya jadi penonton," ujar Mari.
Dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, aspek yang paling penting untuk diperhatikan adalah persiapan dan pengembangan destinasi dan produk wisata yang berkelanjutan. Untuk itu diperlukan keterlibatan berbagai aspek dan pemegang kepentingan.
"Terlebih kompleksitas yang dihadapi cukup tinggi sehingga memerlukan pemahaman yang sama serta koordinasi. Seminar ini ditujukan untuk menyamakan persepsi dan visi serta bagaimana kita mewujudkannya sebagai bentuk tindak lanjutnya," ujar Mari.