REPUBLIKA.CO.ID, BALIGE, SUMUT -- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar membuka Festival Danau Toba (FDT) 2014 di Center Balige, Pagarbatu Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu.
"Kiat-kiat untuk mempromosikan Danau Toba harus terus ditingkatkan," kata Sapta Nirwandar yang menandai pembukaan secara resmi dengan memukul gong FDT 2014 di Pagarbatu Balige, Rabu.
Pembukaan (opening ceremony) FDT 2014 di kompleks yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Balige ibukota Kabupaten Toba Samosir itu dipandu Letjend TNI (Purn) TB Silalahi.
Dalam acara pembukaan yang juga dihadiri Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Bupati Tobasa dan sejumlah perwakilan Kepala daerah dari kabupaten se-kawasan Danau Toba itu ditampilkan sejumlah atraksi dan permainan tradisional.
Atraksi dan permainan tradisional dalam acara itu antara lain Martumba (menari) dan Margalah (sejenis olah raga gembira yang biasa dimainkan kaum muda) yang dipertunjukkan oleh ratusan siswa SD dan pelajar tingkat menengah atas dari kabupaten setempat.
Selanjutnya, berbagai acara budaya dan penyelenggaraan pameran ekonomi kreatif dilangsungkan di lapangan Singamangaraja, atau persis pinggir danau Toba di tengah kota Balige.
Selain itu, pagelaran tarian kolosal berupa "tortor cawan" massal yang dipertunjukkan oleh 300 penari dari berbagai sekolah dari Kabupaten setempat juga menyemarakkan acara.
Para penari asuhan sanggar Yayasan Pusuk Buhit itu juga membentangkan ulos sepanjang 500 meter yang telah dicatat sebagai pemegang rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk ulos terpanjang hingga saat ini.
Sapta Nirwandar menyebutkan pemerintah pusat senantiasa siap untuk mendukung pesta rakyat yang telah menjadi agenda tahunan dalam mengembangkan industri pariwisata di provinsi Sumatera tersebut.
"Pelaksanaan FDT di Kabupaten Toba Samosir ini merupakan tahun kedua pelaksanaannya setelah namanya berganti dari Pesta Danau Toba yang digelar pertama kalinya di Kabupaten Samosir sebagai tuan rumah," katanya.