Rabu 17 Sep 2014 12:26 WIB

Sosok Percaya Diri di Belakang Ahok, Siapa Dia?

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama (kanan) didampingi Istri Veronica Tan (tengah) berjabat tangan dengan Mantan Wagub DKI Prijanto.
Foto: Antara/Wahyu Putro
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama (kanan) didampingi Istri Veronica Tan (tengah) berjabat tangan dengan Mantan Wagub DKI Prijanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Veronica Tan, istri Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki cara sendiri untuk tampil percaya diri ketika berbicara di hadapan publik. Perempuan berwajah oriental ini mengaku akan percaya diri jika berbicara tanpa teks, memahami materi, dan tampil apa adanya.

"Saya terlihat percaya diri karena saya benar-benar memahami apa yang saya bicarakan, artinya saya mesti belajar dulu," kata Veronika seusai menjadi pembicara dalam acara pertemuan seluruh ibu lurah dan camat se-Jakarta Barat, Selasa (16/9).

Vero menjadi sosok yang menarik perhatian pada siang itu. Ibu tiga anak ini tampil dengan pakaian bergaya kasual yang menjadi ciri khasnya.

Perempuan 37 tahun ini terlihat nyaman mengenakan baju kaos berbahan sweater, rok bermotif batik, dan sepatu sandal dengan berhak rendah. Polesan make-up tipis serta kalung bermotif sederhana semakin melengkapi dandanan santainya itu.

Ketika mengisi materi mengenai "Latihan dasar kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja tim penggerak PKK", sesekali ia berinteraksi langsung dengan ibu lurah dan ibu camat.

"Sini bu, enggak usah takut. Saya juga awalnya takut kalau bicara di depan," ujarnya seperti meniru gaya Ahok ketika berbicara.

Sejak suami menjadi orang nomor dua di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah terpilih dalam Pilkada tahun 2012, praktis membuat Vero sering berbicara di hadapan publik. Pada awalnya, sarjana teknik arsitektur Universitas Trisakti ini merasa canggung karena tidak memiliki pengalaman.

"Untungnya saya mengurus paduan suara di gereja, jadi cukup sering juga tampil ke depan untuk bicara. Sewaktu di Belitung saya jarang bicara di publik, tapi sejak di Jakarta jadi sering sekali karena ngurus PKK," kata Vero.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement