REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY – Kehilangan orang yang dicintai memang sangat menyakitkan. Bagi anak-anak, hal tersebut bisa membingungkannya, karena cara berpikir mereka tak sama dengan orang dewasa.
Orang dewasa biasanya tidak ingin anak-anak merasa sedih atau sakit ketika berbicara tentang kematian. Namun, hal ini hanya akan membuat emosinya tidak stabil, dan anak-anak menjadi semakin sulit menerima kematian orang yang dicintai.
Menyembuhkan anak dari rasa duka bisa menghabiskan waktu sampai tiga tahun. Namun, jika Anda bisa membicarakannya dengan anak, mereka bisa lebih siap menghadapi kenyataan.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberi tahu anak tentang kematian, seperti dilansir Happy Parenting, pada Rabu (17/9) :
3. Jelaskan apa yang terjadi
Libatkan anak dalam prosesi pemakaman, agar anak bisa lebih memahami dan mengucapkan selamat tinggal yang ia anggap layak. Kerabat-kerabat dekat yang ada di sekitarnya harus bisa menjelaskan kronologis peristiwa yang dialami orang yang meninggal.
4. Membuat album kenangan
Seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak mungkin ingin membuat album kenangan. Sediakan buku khusus sebagai tempat anak menggambar, menulis surat, atau menempel foto kenangan. Buku kenangan ini membantu anak memelihara perasaannya pada orang bersangkutan.
5. Bahas keyakinan agama dengan hati-hati
Menceritakan bahwa malaikat pencabut nyawa telah megambil orang yang mereka cintai bisa jadi menakutkan mereka. Anak-anak mungkin khawatir hal tersebut terjadi pada mereka. Cobalah hindari penjelasan yang menimbulkan ketakutan tambahan pada mereka.
Di tengah dukanya, anak-anak memerlukan dukungan kuat yang bisa membantu mereka melewati rasa sakit, dan membuat mereka aman. Kematian tidak mudah bagi siapapun. Kendati demikian, Anda bisa membantu anak-anak mengingat orang-orang yang istimewa dalam hidu mereka.