Ahad 14 Sep 2014 18:49 WIB

Ada Penggalian Situs Gunung Padang, Wisatawan Boleh Lihat Tapi..

Rep: c87/ Red: Agung Sasongko
Situs Gunung Padang
Foto: Antara
Situs Gunung Padang

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penggalian Situs Gunung Padang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali dilakukan pada Ahad (14/9). Penggalian itu melibatkan tim yang terdiri pakar geologi dan arkeologi.

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Harry Widianto, mengatakan sejak Sabtu malam warga sekitar Situs Gunung Padang sudah bergotong-royong melakukan blok untuk persiapan penggalian.

"Penggalian oleh Danny Hilman dia seorang pakar geologi. Jelasnya saya belum melihat langsung ke sana. Kami akan minta BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Serang untuk melaporkan sejauh mana proses penggalian," kata Harry saat dihubungi Republika, Ahad.

Meskipun dalam proses penggalian, kata Harry, wisatawan masih diperbolehkan untuk mengunjungi situs tersebut. Ini merujuk pada UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, yang menyatakan bahwa pemanfaatan cagar budaya pemanfaatan yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Pemanfaatan tersebut meliputi bidang pendidikan, pengetahuan, religi dan pariwisata.

"Sah-sah saja dilakukan pemanfaatan oleh masyarakat untuk pariwisata. Wisatawan tidak dilarang kesana. Seandainya mengintai situasi keamanan itu harus diatur," jelasnya.

Artinya, pelaksanaan kunjungan wisata di Situs Gunung Padang harus diatur. Harry mencontohkan di Candi Prambanan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, masing-masing arca memiliki kerentanan terhadap getaran. Sehingga khusus untuk arca Shiwa hanya diperbolehkan 50 orang dalam sekali kunjungan.

"Situs Gunung Padang ini harus diatur bagaimana supaya kunjungan tidak dilarang tapi tidak menimbulkan kerusakan," imbuhnya.

Terkait adanya aparat TNI yang berjaga di sekitar penggalian situs, Harry menilai mereka adalah aparat untuk membantu penelitian. Aparat TNI berlaku sebagai tenaga pembantu dalam penelitian. Namun, masalah penelitian tetap dipegang oleh tim peneliti. 

 

Di sisi lain, tim nasional penggalian Situs Gunung Padang yang diketuai oleh Harry belum bekerja hingga hari ini. Sebab, pihaknya masih menunggu turunnya dana yang sudah diusulkan untuk penggalian. Setelah dana turun, pihaknya akan menggelar konferensi pers dengan Wakil Menteri Pendidikan Bidang Kebudayaan.

"Harapannya pekan depan dananya sudah tersedia, sehingga bisa secepatnya konsolidasi, baru action," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement