REPUBLIKA.CO.ID, Rasa galau bukan hanya berpotensi merusak hari. Perasaan itu juga bisa merusak kehidupan.
Dari laman Webmd, berikut dikutip sejumlah cara untuk mengatasi kegalauan pada remaja :
* Pikirkan tentang sesuatu atau seseorang yang membuat kamu merasa bersyukur. Hentikan semua perasaan buruk dengan mengingat orang-orang di kehidupan kamu yang perduli atau pernah melakukan hal baik kepadamu.
* Lakukan suatu hal yang baik. Pikirkan tentang orang lain yang bisa kamu tolong. Sulit untuk berada dalam mood yang jelek jika kamu sedang membantu orang lain.
* Dengarkan musik yang bertempo cepat dan menggembirakan. Biarkan musik kesenangan kamu menghibur dirimu.
* Sadari kalau kamu tidak sendirian. Hampir semua remaja mengalami masa perubahan mood. Bicara dengan sahabat dengan mood kamu. Kamu akan terkejut mengetahui kalau bukan cuma kamu seorang yang mengalami perubahan mood.
* Bicara dengan seseorang. Jika teman atau orangtua sedang tidak bisa, guru bisa jadi tempat bercerita. Jangan simpan perasaan tidak enak seorang diri. Rasa tidak enak itu bila disimpan bisa menggerogoti kamu, membuat masalah jadi tampak lebih besar dari apa yang sebenarnya terjadi.
* Berolahraga. Pergi keluar rumah jika. Berjalan-jalan di kompleks rumah, naik sepeda, bermain bulutangkis, atau lakukan olahraga kesukaan lainnya. Tarik napas panjang dan nikmati udara segar.
* Pastikan kamu tidur 8 hingga 9 jam setiap malam. Mendapatkan istirahat yang cukup kadang rasanya sulit. Tapi itu sangat penting. Rasa letih bisa mengarah ke perasaan galau dan mudah tersinggung. Kelelahan juga mengurangi kemampuan mengatasi perasaan tidak enak.
* Keluarkan saja semua. Ya! Menangislah! Kadang, cuma dibutuhkan menangis untuk membuat hati kembali lega.
Intinya, rasa galau itu datang dan pergi. Tapi camkan dalam diri kalau rasa sedih, mudah tersinggung, bosan, atau keputusasaan tidak boleh datang sering-sering.