REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--KBRI Den Haag mengelar promosikan kuliner dan budaya Indonesia di Belanda dalam rangkaian Indonesian Festival: Pesta Rakyat (IFPR) 2014. Ribuan pengunjung pun berjubel.
“Ini sebagai rangkaian penutup perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-69 yang dihadiri sekitar 9.000 pengunjung,” jelas Sekretaris Pertama KBRI Denhaag, Danang Waskito, Senin (8/9).
Pesta rakyat yang digelar di halaman Sekolah Indonesia Netherlands (SIN)-Wassenaar ini tidak saja dikunjungi kalangan warga Indonesia maupun keturunan Indonesia saja. Tetapi juga warga Belanda dan asing lainnya seperti Belgia, Jerman, dan lainnya.
Dubes RI Den Haag, Retno L.P. Marsudi menyampaikan, IFPR 2014 juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat Indonesia sekaligus mempererat hubungan Indonesia Belanda termasuk hubungan kedua masyarakatnya.
“IFPR adalah sarana memantapkan promosi Indonesia di Belanda baik budaya, kuliner dan produk Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan IFPR 2014 yang berlangsung selama seharian menampilkan berbagai kegiatan. Di antaranya bazar produk Indonesia, bazaar kuliner Indonesia, lomba anak-anak dan panggung hiburan. Sekitar 10 stand menjual produk-produk Indonesia diantaranya baju batik, tas batik, kaos, pernik dan asesoris kecantikan serta asesoris rumah tangga.
Sekitar 50 peserta bazaar kuliner yang tergabung dalam 35 marktkram (stand) menjual berbagai kuliner Indonesia, termasuk sate, bakso, rujak cingur, pempek, nasi kapau, nasi Bali, berbagai snack tradisional Indonesia dan berbagai masakan lainnya.
Areal panggung yang disesaki pengunjung semakin semarak dengan tampilnya penyanyi dari Indonesia. Di antaranya Indra Kuswara, De Lagaligo Jazz Syndicate (Makassar), Terry dan Denada Tambunan.