Senin 08 Sep 2014 00:20 WIB

Museum Soekarno Natsir Segera Dibuka

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Indira Rezkisari
Jusuf Kalla saat berkunjung ke rumah Bung Karno di Bengkulu
Foto: Twitter
Jusuf Kalla saat berkunjung ke rumah Bung Karno di Bengkulu

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Peran HM Soekarno dan Muhammad Natsir terhadap keberadaan dan perkembangan ummat Islam di Bali cukup besar. Jejak kedua tokoh itu di Bali, akan diabadikan dalam museum Soekarno-Natsir yang akan didirikan di Denpasar Bali.

Ketua Natsir Center, Drs H Ahmad Sastra kepada Republika di Denpasar, Ahad (7/9) mengatakan, kedua tokoh nasional itu memiliki kedekatan dan sejumlah kesamaan pandangan. Hal itu kata Sastra yang dibidik untuk menjadi koleksi museum Soekarno-Natsir.

"Banyak yang berpandangan antara Soekarno yang nasionalis dan Natsir yang agamis, selalu berseberangan. Padahal justru kesamaan mereka sangat banyak," kata Sastra.

Museum Soekarno-Natsir akan dikelola oleh Natsir Center. Lembaga itu didirikan oleh tokoh-tokoh ummat Islam Bali pada 2009, dalam sebuah pertemuan yang digagas oleh DPW Partai Persatuan Pembangunan Bali.

Menurut Ahmad Sastra, Museum Soekarno-Natsir nantinya akan mengoleksi dokumen-dokumen sejarah yang berkaitan dengan kedua tokoh itu, baik yang ada di Bali maupun di berbagai tempat. Nantinya museum akan jadi objek kunjungan pemerhati sejarah dari seluruh dunia.

"Saya sudah bertemu dengan keluarga M Natsir dan mereka siap menopang rencana ini," kata Sastra.

Mengenai hubungan Museum Soekarno-Natsir dengan Museum Soekarno yang sudah ada terlebih dahulu, Sastra mengatakan akan saling melengkapi. "Mungkin ada koleksi di tempat kami yang tidak dimiliki museum lain. Jadi kami bisa saling mengissi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement