REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta akan melengkapi museum keris yang dibangun di kompleks Taman Sriwedari Solo dengan bengkel pembuatan keris.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan pembangunan museum itu ditargetkan selesai akhir tahun 2014 dan bisa diresmikan awal tahun 2015.
Pemerintah Kota Surakarta juga sudah mengundang beberapa kolektor keris di Solo untuk membantu pengumpulan koleksi keris.
"Tadi juga sudah mengundang beberapa kolektor keris yang ada di Solo dan mereka telah bersedia untuk menghibahkan kertisnya," kata FX Hadi Rudyatmo, yang akrab disapa Rudy, di ruang kerjanya, Kamis (4/9).
Kolektor yang bersedia menghibahkan koleksi untuk museum antara lain mantan Bupati Wonogiri Begoeg Poernomosidi. Dia akan menghibahkan sebanyak 50 bilah keris. Selain itu ada warga Solo bernama Susilo yang memiliki 100 keris lebih.
Pemerintah Kota Surakarta, menurut Rudy, sampai sekarang masih menerima bantuan koleksi berupa keris."Silakan saja baik perorangan atau organisasi masyarakat yang mempunyai keris kalau mau disimpan atau dihibahkan kami siap menerimanya," katanya.
Menurut dia, pemerintah kota akan memberikan penghargaan kepada warga yang menghibahkan koleksi kerisnya ke museum. "Ya memang Pemkot tidak bisa memberikan imbalan berupa materi, tetapi bisanya ya hanya berupa surat penghargaan," katanya.
Wali Kota mengatakan museum itu nantinya bisa menjadi sarana pembelajaran bagi khalayak. Apalagi keris sudah ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).