Selasa 02 Sep 2014 14:59 WIB

Negara Timteng Masih Dominasi Kunjungan Wisman ke Indonesia

Wisatawan asal Timur Tengah (2 kiri) mendapat penjelasan sebelum melakukan penerbangan tandem bersama atlit paralayang di Puncak, Bogor, Jabar, Sabtu (2/8).
Foto: Antara/Jafkhairi
Wisatawan asal Timur Tengah (2 kiri) mendapat penjelasan sebelum melakukan penerbangan tandem bersama atlit paralayang di Puncak, Bogor, Jabar, Sabtu (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisatawan mancanegara asal negara-negara Timur Tengah masih mendominasi dalam tingkat pertumbuhan kunjungan ke Indonesia. 

"Timteng dan Tiongkok masih teratas, semuanya double digit," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam jumpa pes bulanan tentang statistik kunjungan wisman serta kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif, di Jakarta. 

Mari menjelaskan, dominasi tertinggi datang dari Uni Emirat Arab yang mencapai 480,12 persen disusul Arab Saudi 421,06 persen, Bahrain 156,76 persen, Mesir 70,23 persen dan Tiongkok 35,25 persen. 

Sementara secara kumulatif, mulai Januari hingga Juli 2014 dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu; Bahrain 

69,68 persen, Uni Emirat Arab 54,61 persen, Mesir 46,95 persen, Arab Saudi 42,84 persen dan Tiongkok sebesar 25,96 persen. 

"Kita masih kecil menyerap wisman Tiongkok dari jumlah outbound-nya yang besar. Maka strategi promosi di Tiongkok sudah dilakukan dan akan terus diarahkan kesana (Tiongkok). Kita juga ada strategi khusus untuk tingkatkan promosi di Tiongkok," ujar Mari. 

Berdasarkan tiga pintu masuk utama, selama bulan Juli 2014 Bandara Ngurah Rai mengalami peningkatan hingga 20,55 persen, Batam meningkat 12,01 persen, sedangkan Bandara Soekarno-Hatta mengalami penurunan 10,42 persen. Penurunan kunjungan wisman di Soekarno-Hatta ini antara lain karena terkena dampak baik dari meningkatnya wisman melalui Ngurah Rai, maupun melambatnya kunjungan selama bulan puasa dan lebaran. 

"Namun secara kumulatif pertumbuhan wisman pada tiga pintu masuk utama ini --dibanding 19 pintu masuk lainnya-- selama Januari hingga Juli 2014 tumbuh signifikan, masing-masing 16,82 persen, 9,97 persen dan 2,75 persen," ujar Mari. 

Sementara untuk Wisatawan Nusantara (wisnus), untuk semester I 2014, angka perjalanan sudah mencapai 107 juta dengan total pengeluaran mencapai Rp 76,16 triliun. 

"Dengan capaian tersebut, target sebesar 255 juta pada akhir 2014 ini optimis tercapai. Apalagi ada dorongan kuat untuk menyelenggarakan event daerah (nasional maupun internasional) yang dikemas dalam berbagai paket wisata," ujar Mari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement