Jumat 29 Aug 2014 14:45 WIB

ITCEF 2014 Resmi Dibuka, Saatnya Ketahui Berbagai Destinasi Menarik

Pembukaan ITCEF 2014
Foto: dsp
Pembukaan ITCEF 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Tourism and Creative Economy Fair (ITCEF) 2014 resmi dibuka. Ajang yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) ini digelar mulai Jumat (29/8) hingga (31/8) di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta.  

Di acara ini masyarakat dapat berburu paket liburan disertai promo menarik. 

"Total ada 160 perusahaan yang ikut dalam event ini," ujar Yanti Sukamdani, Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) dalam pembukaan ajang ITCEF 2014, Jumat (29/8) siang, di Jakarta. 

Sejumlah pihak yang ikut pameran diantaranya dinas pariwisata dan badan promosi pariwisata daerah seluruh Indonesia, airlines, biro konvensi, perusahaan penyedia tour tavel dan mice, hotel, restoran serta tidak ketinggalan international tourism board. 

Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat lebih mengetahui berbagai destinasi wisata sehingga mendapat ide untuk menjalani liburan. 

Tidak hanya bagi masyarakat, ajang ini juga menjadi tempat bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif bertukar informasi, dalam rangka persiapan menuju persaingan AEC 2015. Hal ini dianggap penting karena pariwisata dan ekonomi kreatif telah menjadi industri besar yang akan menopang ekonomi nasional. 

"Jadi sebelum diperkenalkan dalam persaingan internasional, masyarakat Indonesia harus mengenal lebih dulu potensi dan kekayaan yang dimiliki oleh negaranya sendiri. Jadi pameran ini mempertemukan antara penjual dan pembeli, baik business to business (B to B), juga Business to Customer (B to C)," kata Yanti. 

Selain pameran, ajang ini juga menghadirkan rangkaian acara seperti Table Top, House Keeping and Bed Set-up, Table Set-up, Uniform Parade, Cultural and Music Performances, Stand up Comedy, Fashion Show dan Economy Creative Workshop. 

"Pengunjung ditargetkan mencapai 50.000 orang," kata Yanti. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement