REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Danau Batur yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali mulai mengalami pendangkalan setinggi tujuh meter. Hal itu membuat Trunyan, desa kuno di tepi danau itu mulai kemasukan air.
Kondisi ini mengancam potensi salah satu obyek wisata andalan di Bali tersebut. Untuk itu pemerintah provinsi Bali diminta cepat tanggap dengan segera melakukan pengerukan.
"Jangan dibiarkan terlalu lama pendangkalan di Danau Batur Kabupaten Bangli, karena danau itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi obyek wisata Kintamani," kata Made Sudana seorang pengamat sekaligus pemandu wisata di Denpasar.
Tidak hanya danau yang sebagai satu dari empat danau di Bali yang masuk dalam kawasan warisan budaya dunia (WBD), hal yang sama juga terjadi di Danau Ulun Danu.
"Maka jika pemerintah ingin menambah kedatangan turis asing ke daerah destinasi pariwisata tersebut, sudah sepatutnya mau membenahi dengan mengeruk Danau Ulun Danu dan Danau Batur sehingga pemandangan alam akan lebih indah, kata Made Sudana.
Keindahan panorama Gunung Batur yang memiliki ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut sangat serasi dengan Danau Batur di bawahnya yang dapat disaksikan dari kejauhan di objek wisata Penelokan, Kintamani, 45 Km timur laut Denpasar.
Perpaduan lembah dan pegunungan serta keunikan seni budaya yang diwarisi masyarakat setempat secara turun temurun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.