REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film bertema religi “Haji Backpacker” akan rilis pada 2 Oktober mendatang.
Frederica, produser film “Haji Backpacker” menargetkan 900.000 orang penonton untuk film ini. Jumlah ini, katanya, diperkirakan sesuai dengan animo masyarakat yang minatnya mulai tergugah menyaksikan film yang sarat dengan nilai ketuhanan.
“Makna film 'Haji Backpacker' ini juga dekat dengan masalah personal kita semua. Masalah antara manusia dengan Tuhannya,” kata wanita yang akrab disapa Erica ini, di Jakarta.
Jika target tersebut tercapai, pihaknya akan syukuran dengan melakukan umrah bersama. Selain para kru film dan para pemain, syukuran ini juga mengajak 200 karyawan Falcon Pictures.
Film “Haji Backpacker” sendiri sudah menghabiskan biaya lebih dari 1 juta dollar dalam tahap produksinya. Diakui Frederica, biaya ini belum termasuk promosi, dan post-produksi. Meski over-budgeting, pihaknya optimistis dengan keberhasilan film yang diperankan Abimana Aryasatya ini.
Ditanya terkait pemilihan sembilan negara sebagai lokasi syuting, Frederica merasa jumlah tersebut sudah ideal. Sembilan saja, katanya, ia dan tim sudah kerepotan membuat izin syuting di Kementrian Penyiaran yang ada di negara setempat.
“Waktu itu izin kita agak mandeg (tertahan) di Thailand, Vietnam, dan India,” kata Erica.
"Haji Backpacker" berkisah mengenai Mada (Abimana Aryasatya), yang berkeliling dunia mencari jati dirinya. Meski mendapat kebahagiaan ragawi, Mada tidak menemukan kebahagiaan di hatinya yang gersang dari perasaan spiritual.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
