Kamis 21 Aug 2014 13:02 WIB

8 Tanda Pasangan Mencapai Keseimbangan Pernikahan (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Pasangan suami istri
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pasangan suami istri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidup ini memerlukan keseimbangan terus menerus dan dalam segala hal, termasuk pernikahan. Pernikahan membuat dua insan manusia melakukan banyak perubahan besar dalam hidupnya demi saling menyesuaikan diri dengan pasangan.

Jika Anda berdua dapat saling mendukung dan mampu mengatur keseimbangan rumah tangga itu, maka predikat sebagai pasangan bahagia akan Anda raih.

ROLers, berikut adalah delapan tanda Anda dan pasangan sudah berada dalam keseimbangan pernikahan, dilansir dari Good House Keeping, Kamis (21/8).

1. Jika berhasil menutupi kekurangan masing-masing

Menutupi kekurangan masing-masing bukan berarti salah satu pihak membuat kebohongan publik tentang istri atau suaminya. Dalam hal ini, suami akan merasa kekurangannya terlengkapi oleh istrinya, demikian juga sebaliknya.

Anak-anak yang pintar dan juara kelas misalnya, akan membuat orang lain mengacungkan jempol pada Anda, meskipun istri misalnya mengambil peran lebih dalam mengajari anak mengerjakan pekerjaan rumah atau PR sekolahnya ketimbang Anda.

2. Jika pasangan berhasil melewati masalah dan rintangan

Ya, rintangan dalam biduk rumah tangga datang silih berganti. Masalah besar akan terasa ringan jika suami memiliki istri yang sabar mendampinginya. Di sisi lain, masalah kecil justru bisa terasa sangat berat jika istri terlalu bergantung pada suami dan memperumit masalah itu sendiri.

Masalah dalam rumah tangga bukan hanya tanggung jawab suami. Namun, suami akan merasa kehidupannya seimbang jika istri bersedia membantu menyelesaikan masalah itu tanpa diminta, tanpa menghitung untung dan ruginya.

3. Istri memasak, suami membersihkan rumah atau sebaliknya

Rumah tangga itu membuat suami dan istri perlu mengetahui tugas dan peran masing-masing. Namun, bukan berarti Anda harus terus mengikuti peran gender tradisional, misalnya istri itu harus memasak, menyapu rumah, mencuci baju, dan menyetrika, sedangkan suami bekerja di kantor, membetulkan keran air, atau mengantar istri ke pasar.

Rumah tangga seimbang itu salah satu cirinya adalah suami dan istri bisa saling membantu tugas masing-masing. Tanpa diminta, suami tak pernah gengsi untuk menyapu rumah ketika istrinya sedang memasak di dapur.

Istri juga bersedia pergi ke pasar tanpa harus diantar suami yang pada waktu bersamaan sedang membetulkan genteng yang rusak. Jadi, tak ada batas yang baku antara pekerjaan si istri dan si suami, maka pernikahan Anda bisa disebut seimbang.

4. Jika pasangan bisa bebas berkomunikasi dan mau saling mendengarkan

Laki-laki memang makhluk yang istimewa, namun relatif tidak sabaran seperti halnya perempuan. Tidak mudah bagi laki-laki untuk mendengarkan cerita perempuan dalam waktu yang lumayan lama.

Nah, dalam pernikahan yang seimbang, ada saat di mana suami bersedia menampung keluh kesah sang istri, meskipun itu hanya mendengarkannya berbicara tanpa diminta. Suami justru yang berinisiatif bertanya pada istrinya.

Pasangan yang bisa bebas mengungkapkan perasaan satu sama lain akan memiliki rumah tangga yang bahagia. Istri tak pernah ingin suaranya lebih tinggi dari suami. Suami juga dengan terbuka mendengarkan pendapat istri dalam mencari solusi permasalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement