REPUBLIKA.CO.ID, RAJA AMPAT -- Festival Sail Raja Ampat digelar di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat dengan acara puncak pada 23 Agustus 2014. Agenda tahunan pemerintah tersebut ditarget bisa memotori pemberdayaan masyarakat pariwisata setempat.

"Pemberdayaan bukan hanya fisik tapi juga manusia. Ini yang dimotori pemerintah pusat melalui Sail Raja Ampat," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono saat meninjau persiapan Sail Raja Ampat di Waisai, Rabu (20/8) petang. 

Pemberdayaan yang telah dimotori pemerintah pusat dinilainya harus diteruskan pemerintah daerah setempat. Mereka dapat mengundang investor untuk memperkaya infrastruktur, namun dilarang merusak kelestarian alam.

"Saya katakan pada bupati agar ada perda yang jamin kelestarian alam di sini baik coral, kehidupan bawah laut, hutan bukit geopark," ujar Agung.

Pembangunan hotel di sekitar Raja Ampat pun dinilai perlu dilarang agar tidak menganggu kelestarian alam. "Pemda punya kewajiban sadarkan masyarakat dan pengunjung untuk tidak mengotori tempat wisata," kata Agung. 

Sail Raja Ampat merupakan festival keenam yang digelar untuk meningkatkan pariwisata daerah. Agung mengatakan masih banyak tempat wisata di daerah yang berpotensi untuk menjadi lokasi festival yang menyajikan parade kapal layar dan kesenian daerah tersebut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika