REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Ratusan wisatawan domestik dan mancanegara melepas tukik yang baru menetas dari pusat konservasi penyu di Pantai Kuta, Bali, Rabu.
"Pelepasan tukik itu dilakukan sebagai bentuk pelestarian hewan langka yang ada di Bali," kata Ketua Satgas Pantai Kuta Gusti Ngurah Agung Tresna.
Agung Tresna yang juga relawan penyelamatan penyu Pantai Kuta itu mengatakan bahwa pihaknya melepas sekitar 100 lebih anak penyu. Pihaknya berharap pelepasan anak penyu itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berlibur di pantai tersohor di Pulau Dewata itu.
Namun, pihaknya tidak bisa memastikan agenda pelepasan anak penyu karena penetasannya tidak menentu. "Setiap baru menetas harus kami lepas ke laut secepatnya agar tidak mati karena tukik perlu air secepatnya," ujarnya.
Jika tukiknya menetas pada siang hari, maka dia bersama relawan lainnya akan mengajak wisatawan untuk melepas anak penyu di pantai. Sementara itu, salah seorang wisatawan asal Surabaya, Septa mengatakan bahwa merasa bangga melepas anak penyu saat berlibur ke Pulau Dewata.
"Saya merasa bangga karena kesempatan seperti ini sangat lanka," ujarnya.
Dia berharap tukik yang dilepas oleh ratusan wisatawan lainnya bisa selamat sehingga populasi hewan lanka di Pulau Dewata terus meningkat.